LOGO kediri
Beranda > Berita > "Dapur Asuh" Kolaborasi, Edukasi Dan Intervensi Protein.
Berita Utama

"DAPUR ASUH" Kolaborasi, Edukasi dan Intervensi Protein.

Posting oleh kedirilobar - 9 Des. 2022 - Dilihat 165 kali

Kediri_Lombok Barat, Bertempat di kediaman Kepala Desa Banyumulek H Jamiludin S.IP, berlangsung giat DAPUR ASUH, sebagai wujud nyata aktifitas/upaya  percepatan penurunan stunting. Hadir dalam giat Dapur Asuh: Para Kader, ahli gizi Puskesmas Banyumulek, Kepala UPT KB, sepuluh orang kepala dusun, Ketua BPD dan wakil ketua, Kepala Desa beserta tim PKK Desa, Balita sasaran penanganan stunting, Ketua TP PKK Kecamatan dan Camat beserta jajaran, 09/12/2022.

Penanganan stunting harus menjadi tanggung jawab setiap orang karena diyakini bahwa Kerja berat akan terasa ringan jika dilakukan bersama. Melepas tanggung jawab lalu menyerahkan kepada perseorangan seperti hanya kepala desa atau ke camat saja,  maka ini pendapat yang kurang tepat. "Penurunan prevalensi stunting harus dilakukan dengan Kolaborasi/Sinergi semua pihak" ungkap Camat Kediri.

Dapur Asuh menjadi salah satu solusi dan wujud dari partisipasi serta bukti nyata bahwa di Banyumulek Kolaborasi dapat dilakukan guna menuntaskan persoalan stunting. Setiap warga atau masyarakat yang berkemampuan lebih menunjukkan kepeduliannya terhadap penanganan stunting, dan ini sangat membanggakan. "Saya bangga kepada warga Banyumulek karna sudah berpartisipasi dan secara sadar ikut mensukseskan program Dapur Asuh" tegas H iswarta.

Kegiatan Dapur Asuh untuk bulan ini akan dilakukan setiap hari Jumat, dengan mengambil lokasi berbeda disetiap pelaksanaan. Pemilihan lokasi giat Dapur Asuh ditentukan satu Minggu sebelum giat. Perbedaan lokasi pelaksanaan bertujuan untuk lebih memasyarakatkan dapur Asuh dan sekaligus mengedukasi masyarakat untuk melihat secara langsung giat Dapur Asuh. "Kami akan rolling tempat pelaksanaan giat Dapur Asuh agar masyarakat lebih tau dan merasa memiliki kegiatan ini" ungkap Kepala Desa Banyumulek H Jamiludin S.IP.

Sementara itu Ketua BPD Banyumulek 'Sarbini' menyampaikan bahwa Kegiatan ini sangat positif, yaitu untuk menumbuhkan jiwa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama juga sangat baik untuk edukasi masyarakat dalam menerapkan pola asuh bagi para orang tua yang memiliki Balita.

Giat Dapur Asuh mendapatkan respon positif dimana terlihat antusias warga terutama para kepala dusun yang berkomitmen untuk tetap menjaga keberlangsungan kegiatan ini setiap Minggu. Para Kader yang sudah dilatih oleh PKM Banyumulek beserta Tim PKK baik kecamatan dan Desa serta Karyawan Kantor camat Kediri pun turut ambil bagian dalam memproses makanan dibawah pengawasan Ahli Gizi PKM Banyumulek. 

Karna ada giat lain yang tidak bisa ditinggalkan Kapus Banyumulek menyampaikan apresiasi kepada Pemdes Banyumulek. Dihubungi Via Telpon dr Qudusiyah, menyampaikan "kegiatan Dapur Asuh minimal menjadi bagian dari program pemberian makanan tambahan dan edukasi bagi masyarakat". 

Alangkah baik jika pelaksanaan Dapur Asur dibarengi dengan makan bersama "berayan" karna biasanya kalau anak-anak melihat temennya makan maka akan ikut makan. Strategi ini disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Hj Hamdatun. "bisa dicoba bagi anak-anak yang sulit mau makan, coba ajak berayan jadi di Dapur Asuh ini bisa lakukan itu" tegasnya.

Untuk Jumat berikutnya kami akan lebih baik lagi mempersiapkan segala sesuatunya, agar intervensi terhadap penambahan protein benar-benar maksimal, tutup Sekertaris Desa Banyumulek 'Mansur'.


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *