LOGO kediri
Beranda > Berita > Mini Lokakarya Tpps Kecamatan Kediri, Upt P2kb
Berita Utama

Mini lokakarya TPPS Kecamatan Kediri, UPT P2KB

Posting oleh kedirilobar - 14 Sep. 2022 - Dilihat 89 kali

Kediri_Lombok Barat, mewujudkan visi Lombok barat MANTAP, melalui berbagai upaya terus dilakukan di semua sendi kehidupan masyarakat. Hari ini Rabo, Tanggal 14/9/22, bertempat di aula Kantor Camat Kediri berlangsung mini lokakarya percepatan penurunan angka stunting yang dikhususkan untuk evaluasi tiga bulanan. Kegiatan lokakarya kali ini langsung dibuka oleh Kadis P2KBP3A Bapak Ramdan Hariyanto, S.Sos. Hadir lengkap unsur forkopimcam beserta tim pendamping Keluarga.

Dalam sambutannya Kadis P2KBP3A menyatakan bahwa Tim percepatan penurunan stunting harus mengedepankan kerjasama dan bergerak bersama dalam setiap upaya penanganan stunting sehingga angka 14% pada tahun 2024 tercapai, dimana Lombok barat saat ini berada pada angka 18%. " Kita harus berkolaborasi dalam penanganan stunting, dan tim pendamping Keluarga harus menjadi lokomotif pergerakan sosialisasi penurunan stunting" ungkap Ramdan Hariyanto.

Camat Kediri sekaligus sebagai Narasumber kegiatan lokakarya mini memaparkan data data yang terkait dengan penanganan stunting. Data keluarga beresiko stunting untuk setiap desa yang ada di wilayah kecamatan Kediri menjadi atensi khusus para peserta lokakarya. Jika menilik data maka rata2 desa di kecamatan Kediri memiliki angka yang cukup tinggi untuk jumlah keluarga yang beresiko stunting. Data lainnya terkait pendampingan ibu hamil dan calon pengantin juga dipaparkan dalam lokakarya lintas sektoral hari ini. "Kita akan menentukan langkah kerja dan atau langkah aksi berdasarkan data yang kita miliki", ucap camat Kediri ketika paparan.

Pada kesempatan yang sama H Iswarta Mahmuluddin, lebih lanjut menyebutkan semua pihak harus dengan sungguh sungguh menjalankan tugas dalam penanganan stunting. Kolaborasi semua pihak sangat kami harapkan. Kita menilik, mereview serta melakukan penilaian terkait apa yang sudah kita kerjakan untuk selanjutnya menentukan arah atau strategi selanjutnya. Kegiatan kali inipun kita lakukan untuk tujuan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah kita kerjakan selama tiga bulan sebelumnya, papar Camat Kediri.

Lokakarya mini berjalan efektif, dengan berbagai masukan dari para peserta. Diskusi sangat hidup dipandu oleh Kepala UPT P2KB Irfan Eko Widiyanto sebagai moderator. Keterlibatan para kepala desa, melalui pertanyaan dan harapan yang disampaikan menambah hidup jalannya diskusi. "Tidak bisa hanya desa yang dibebankan untuk penganggaran stunting tetapi kami ingin dan berharap dinas terkait menunjukkan bukti kongkrit program mereka yang turun ke desa", ungkap Mujitahid Kepala Desa Montong Are. Statement Mujitahid, diperkuat oleh Kepala Desa Kediri Induk Fadholy dan Kades Kediri Selatan Erwinsyah, dengan menyebutkan "Penanganan stunting tidak cukup hanya dengan memberikan sayur mayur atau pil penambah darah saja melainkan perlu tindakan lain seperti akses dan perolehan air bersih/air Minum yang layak secara mudah dan murah". Erwinsyah menambahkan "kita perlu duduk bersama untuk menangani kasus Stunting ini, dimana Dinas Dukcapil, Dinas Sosial, Dinas Perkim, PU dan dinas terkait lainnya untuk secara bersama-sama mencari solusinya karena stunting ini masalah yang sifatnya multidimensi.

Selanjutnya dalam diskusi, Camat Kediri menjelaskan bahwa Program percepatan penurunan stunting memang memerlukan langkah cerdas dimana semua stakeholder harus bisa membuat pilihan-pilihan prioritas terkait penanganan. Skala prioritas yang tertera dalam aksi daerah yang menjadi program kerja TPPS, baik Kabupaten ataupun kecamatan harus jeli dengan pilihan aksi yang dilakukan. "Setiap aksi harus terekam atau terdokumentasi dan terlapor sehingga target yang sudah ditetapkan dapat tercapai dan Kegiatan haruslah terukur dengan indikator assessment yang jelas" paparnya.

Kegiatan ditutup dengan satu permintaan yang disampaikan oleh H Iswarta "mari bersama-sama kita tanamkan komitmen untuk mendedikasikan diri guna mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat untuk tercapainya program percepatan penurunan stunting di Kecamatan Kediri".


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *