Kediri_Lombok Barat. 5 September 2022, di Area Kantor camat dilaksanakan Apel pagi secara rutin sebagai salah satu upaya menumbuhkan sikap disiplin dan diseminasi indormasi. Camat Kediri sebagai pembina menyampaikan beberapa hal terkait dengan tatakelola organisasi yang berisi empat hal yaitu
1. Institutional review
2. Benchmarking
3. Quality control dan
3. Quality aisurance.

Disampaikan selama Tiga puluh hari kalender sejak dilantik, camat Kediri melakukan masa orientasi atau institutional review. Melihat dan mempelajari keadaan, baik yang berupa daya dukung sarana prasarana, daya dukung lingkungan kerja maupun daya dukung manusia (life WARE). 

Aktivitas Brainstorming dan mengambil perbandingan dengan beberapa tempat lain pun menjadi suatu refrensi guna pencapaian tujuan organisasi. Best practise dibeberapa kecamatan baik lingkup Lombok Barat maupun luar Lombok Barat akan diterapkan, tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan wilayah kecamatan Kediri. Upaya benchmarking melahirkan sebuah program unggulan yang diberi tagar # SI_GADIS.

Quality control menjadikan Disiplin sebagai hasil Disamping sebagai sebuah proses.  Disiplin harus tetap dikedepankan jika ingin meraih kesuksesan, dikutip dari kalimat yang sering diucapkan Pak Sekda Lombok Barat, "jika mau sukses, kata kuncinya adalah DISIPLIN.

Apel ditutup dengan mengutip ucapan dan pesan dari Bapak Bupati Lombok Barat " tetaplah bangun kebersamaan dan kolaborasi sebagai salah satu upaya penyelesaian masalah serta kembangkan kreatifitas dan gali potensi diri dalam konteks inovasi".

Aktivitas rutin berupa coffee morning, Senin 5 September 2022 membahas persiapan Kediri Labuapi Besempede. Kolaborasi dalam bentuk Bersepeda bersama diyakini akan lebih mempererat jiwa kebersamaan antar masyarakat, baik dari unsur TNI, POLRI, Pengusaha, dan pemerintah daerah itu sendiri. Ada beberapa manfaat yang akan timbul dari kegiatan ini seperti membiasakan masyarakat untuk memilih sepeda sebagai sarana transportasi, mengajak masyarakat untuk gemar berolahraga , memperkenalkan Agrowisata wilayah yang dilalui, menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan minimal sebagai ajang promosi hasil UMKM.

Pada hari yang sama terselesaikan pula proses mediasi antara dua kelompok masyarakat yang berselisih paham di dusun Dasan baru. Pihak kecamatan melakukan mediasi atas permintaan kepala desa Dasan Baru atas beberapa persoalan yang belum terselesaikan dan Alhamdulilah proses mediasi menghasilkan kesepakatan DAMAI antar pihak yang berselisih paham/bertikai. Hadir dalam proses mediasi tersebut dua kelompok yang berselisih paham yaitu 
1. Kelompok Kepala Dusun M Badri, di dampingi perwakilan warga Pak Jumirah dan ustazd Mustiadi
2. Kelompok Saudara Mahnif ( Anggota BPD) yang didampingi oleh H. Mohammad Amin
Sedangkan sebagai mediator:
1. Camat Kediri bersama Kasi Pemerintahan dan Kasi Trantib serta Kepala Desa Dasan Baru Pak Akhirudin.
Proses mediasi berlangsung baik dimana masing- masing pihak menyadari akan kekeliruan dari kelompoknya masing- masing. Kata sepakat dan perjanjian damai disepakati dalam satu berita acara yang ditandatangani oleh para pihak dan para pihak berjanji untuk selalu mengedepankan musyawarah internal dusun dalam setiap penyelesaian suatu masalah.

Semangat untuk menjadikan Kediri lebih baik seyogyanya dimulai SAAT INI dan dari diri masing masing individu. Jangan pernah menunggu orang lain untuk melakukan perubahan tapi mulailah dari diri kita masing masing saat ini juga.

SEMANGAT SENIN, UNTUK KEDIRI LEBIH BAIK.