LOGO kediri
Beranda > Berita > Tingkatkan Kualitas Sdm Dan Sosialisasikan Dapur Asuh
Berita Utama

Tingkatkan Kualitas SDM dan Sosialisasikan Dapur Asuh

Posting oleh kedirilobar - 21 Nov. 2022 - Dilihat 202 kali

Kediri_Lombok Barat. kualitas sumber daya Manusia menjadi bagian pentinh dalam ketercapaian tujuan suatu organisasi. Manusia sering disebut sebagai unsur utama dalam setiap program baik sebagai subyek ataupun obyek. Senin, 21 November 2022 implementasi dari kalimat sebelumnya direalisasikan dalam wujud pembinaan baik terhadap ASN Kantor Camat sampai ke masyarakat. Pembinaan melalui apel pagi, dan Brainstorming untuk internal Kantor Camat, Lokakarya Mini, Pembagian BLT dan Pembinaan Kadus wilayah Banyumulek di Desa Banyumulek.

Perencanaan program oleh masing-masing unsur pimpinan menjadi topik utama dalam pembinaan internal, dimana setiap unsur pimpinan yang ada di kecamatan wajib untuk menyusun program kerja dengan target capaian yang telah ditetapkan dalam rencana strategis Kecamatan Kediri. " Setiap kita hendaknya menyusun program dan matrik kerja" ungkap camat Kediri dalam Apel Pagi.

Pembinaan Senin dilanjutkan dengan Brainstorming di ruang kerja camat. Program kerja dibuat untuk menjadi acuan dalam menyusun matrik dan capaian kinerja. Program dan matrik kerja selanjutnya akan sangat menentukan Tatakelola keuangan karna seyogyanya Program disusun untuk dibiayai bukan sebaliknya. Pun demikian jika kegiatan tidak bisa terbiayai bukan berarti program atau rencana kerja tidak berjalan. "Tidak adanya anggaran bukan berarti tidak ada program atau kegiatan, ini yang harus menjadi acuan". Ucap Sekcam Kediri M. Tauhid.

Pelaksanaan pembinaan secara tidak langsung diberikan oleh Camat Kediri ketika acara Lokakarya Mini Lintas Sektoral di ruang rapat Puskesmas Banyumulek. Lokakarya hari ini dihadiri Unsur TNI POLRI, TP PKK Kecamatan, Kades binaan PKM Banyumulek, Para Kader dan Kapus Banyumulek.

Upaya menurunkan angka stunting masih menjadi bahasan. Berbagai upaya dilakukan untuk tujuan tersebut. Partisipasi semua pihak dalam berkolaborasi dan melakukan intervensi langsung pemberian makanan berprotein adalah hal yang menjadi sorotan Camat. "Dua strategi menurut Bapak Bupati Fauzan Khalid dalam menangani stunting yaitu kolaborasi dan intervensi" ungkap H Iswarta Mahmuluddin.

Kolaborasi dan Intervensi berupa pemberian makanan berprotein kepada balita yang terdeteksi stunting akan dilakukan salah satunya dengan pembuatan Dapur Asuh. Dapur Asuh ini akan diuji coba di Desa Banyumulek dengan melibatkan para donatur setempat. Jumlah stunting 181 orang atau 23,35%. Angka tersebut akan diupayakan untuk segra bisa tertangani sehingga diperoleh angka terendah, yaitu minimal dibawah rata-rata Kabupaten. " InsaAlloh dengan Program Dapur Asuh, kita ikhtiar untuk turunkan angka Stunting" ungkap camat Kediri.

Upaya koordinasi dalam rencana pelaksanaan Dapur Asuh dilanjutkan melalui pertemuan dengan Sepuluh Kepala Dusun yang ada di Banyumulek. Langkah awal memaparkan program Dapur Asuh dan Pendataan Warga yang memiliki kemampuan ekonomi di atas rata-rata ( pendataan Warga Kaya). "Saya minta bantuan ke temen-temen Kepala Dusun agar melakukan pendataan warga kaya" di wilayah masing - papar Wahyu Adi Kurniawan, SE. Kasi Ekbang Kantor Camat Kediri.

Perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat tau program ini, usul salah seorang kadus.

Sosialisasi akan dilakukan melalui road show kunjungan kecamatan ke masyarkat dengan melibatkan tokoh agama, ini konsep kerjanya:
1. Pendataan warga Kaya oleh Kepala Dusun
2. Sosialisasi program kepada stake holder 
3. Gandeng tokoh agama dalam menggerakkan masyarakat
4. Kolaborasi antar pihak (kader, PKM, P2KB, Kecamatan, Desa, Kadus, dll)

Informasi akan Dapur Asuh langsung tersosialisasi ketika BLT DD terbagi kepada 152 orang penerima.

InsaAlloh kegiatan berbagi melalui Dapur Asuh akan mengambil waktu pada hari Jumat, atau lebih dikenal dengan Sedekah Jumat, tutup Camat Kediri.


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *